“Tujuan dari kunjungan ini adalah mengenal lebih dekat kampung yang pernah menjadi pusat kebudayaan (AssisUmpungeng budaya), tempat persembunyian Arung Palakka dari kejaran Penjajah Hindia Belanda dan Posina Tanae. Namun tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengobati rasa penasaran atas informasi yang didapat dari teknologi internet bahwa Umpungeng merupakan titik tengah Indonesia.
“Perjalanan yang cukup melelahkan namun terbayar dengan menginjakkan kaki di sini (GARUGAE) di titik tengah INDONESIA” ungkap Zilmi Ketua rombongan ekspedisi budaya Maros tersebut. Selain Kunjungan silaturahiim rombongan yang terdiri atas 16 orang ini juga menyerahkan plakat berisi ungkapan terima kasih atas penerimaan warga serta menyerahkan sejumlah Buku Antologi Puisi karya sanggar seni Maros.
Sudirman selaku warga dan atas nama tuang rumah menyampaikan terima kasih atas kunjungan tersebut dan berharap kelak pemuda Umpungeng dapat membuat kunjungan balasan sehingga dapat terjadi sharing budaya antar Umpungeng dan Maros sebagai daerah yang sudah lebih maju di bidang Pariwisata Budaya dan Seni. Kunjungan silaturrahiim diakhiri dengan suguhan salah satu minuman herbal hasil olahan warga dari tumbuh-tumbuhan disekitar Umpungeng yang sudah terbukti khasiatnya bagi kesehatan warga. Ramuan herbal ini disajikan dalam kondisi air hangat tawar. Namun diantara rombongan ada yang menambahkannya dengan gula maka jadilah Teh hangat khas dan ada juga yang menambahkan gula + Kopi maka jadilah Kopi herbal rasa khas yang nikmat. Penasaran …? Datang dan nikmati sendiri.
1 komentar:
Desa Umpungeng,
Kabut putih yang memutih menyelimuti sukma menyejukkan raga, aroma segar dari dedaunan yg dihantarkan angin sepoi - sepoi hingga ke rahang Qalbu, lantunan syair di atas aliran sungai berbatu yg seakan mengajak kami menyerukan kekuasan Sang Khalik. Senyum dan sapa masyarakat Umpungeng yg seakan jadi jawaban atas tanda tanya yg kami bawa dari Maros.
Posting Komentar